Ekonomi adalah salah satu bidang yang disoroti karena memiliki sifat penting di suatu negara. Bidang ini dinamakan perekonomian. Inti utama masalah bidang ini adalah bagaimana bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang bermacam- macam dengan bantuan sumber daya alam yang terbatas.
Bidang perekonomian juga mengatur bagaimana jalannya kegiatan ekonomi di suatu negara. Tidak dipungkiri bahwa kegiatan ekonomi perannya sangat besar dalam memenuhi kebutuhan hidup. Bagaimana seseorang bisa memperoleh penghasilan yang cukup untuk kemudian ditukar dengan berbagai barang yang gunanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Adapun beberapa contoh dari kegiatan ekonomi dalam kegiatan sehari- hari antara lain adalah jual beli atau berdagang, dan juga bekerja. Orang yang berdagang disebut dengan pedagang, dan orang yang bekerja disebut dengan tenaga kerja. Pada kesempatan ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai tenaga kerja, mulai dari pengertian, peranan hingga macam- macam tenaga kerja.
Secara teori ekonomi, yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah orang- orang yang mampu memproduksi barang atau jasa yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari- hari. Jadi secara teori ekonomi ini yang dimaksud dengan tenaga kerja ini tidak memandang umur maupun syarat lainnya selama orang itu bisa memproduksi barang atau jasa yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Meskipun demikian, yang dimaksud dengan barang atau jasa ini juga bisa dalam bentuk uang seperti gaji, honor atau upah.
Sebagai contoh dari tenaga kerja adalah orang- orang yang sedang bekerja, maupun anak- anak yang memiliki kemampuan untuk bernyanyi atau berakting di layar kaca yang kemudian mendapatkan honor atau upah.
Tenaga kerja secara umum dapat dibedakan ke dalam beberapa golongan. Adapun macam- macam tenaga kerja ini digolongkan menurut sifatnya. Nantinya tenaga kerja dibedakan lagi ke dalam beberapa golongan menurut kualitasnya atau tingkat pendidikannya. Untuk lebih jelas mengetahui mengenai penggolongan tenaga kerja, berikut ini merupakan macam- macam tenaga kerja yang ada di sekitar kita:
Jenis tenaga kerja yang selanjutnya adalah tenaga kerja jasmani. Sesuai dengan nama dan juga sifatnya, tenaga kerja jasmani merupakan tenaga kerja yang mengandalkan tenaga atau otot manusia.
Tenaga kerja jasmani jumlahnya lebih banyak karena biasanya yang dibutuhkan banyak, serta orang- orang yang memenuhi kualifikasi juga banyak. Misalnya adalah di pabrik, perusahaan hanya membutuhkan satu orang manager produksi, namun tenaga produksi yang digunakan sangat banyak.
Masyarakat Indonesia sebagian besar masih memiliki tingkat pendidikan rendah, maka dari itulah yang memenuhi kualifikasi tenaga kerja jasmani ini lebih banyak daripada tenaga kerja rohani.
Tenaga Kerja Rohani
Dalam bekerja, ada dua hal yang digunakan oleh manusia untuk menghasilkan uang, pertama adalah tenaganya dan yang kedua adalah pikirannya. Sesuai dengan namanya, tenaga kerja jasmani berarti lebih memanfaatkan tenaganya dibandingkan dengan pikirannya. Dan yang dimaksud dengan tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang lebih memanfaatkan pikiran atau kemampuan otaknya apabila dibandingkan dengan tenaganya.
Tenagan kerja rohani ini biasanya bekerja di tempat- tempat yang bersih, berpakaian rapi, berpenampilan cantik dan tampan, dan juga memiliki gaji yang lebih besar daripada tenaga kerja yang menggunakan tenaga. Tenaga kerja rohani memiliki banyak keahlian atau fasilitas yang lebih apabila dibandingkan dengan tenaga fisik atau jasmani.
Banyak orang yang juga lebih menginginkan posisi tenaga kerja rohani ini daripada tenaga kerja jasmani. Adapun beberapa contoh tenaga kerja rohani ini antara lain manager, direktur, kepala divisi, kepala cabang, dan lain sebagainya.
Tenaga kerja menurut kemampuannya yang pertama adalah tenaga kerja terdidik atau Skilled Labour. Tenaga kerja terdidik merupakan tenaga kerja yang memiliki riwayat pendidikan tinggi. Tenaga kerja terdidik jumlahnya tidak seberapa apabila dibandingkan dengan tenaga kerja tidak terdidik.
Tenaga kerja terdidik, pendidikannya minimal tingkat Strata satu atau Sarjana. Banyak profesi yang menggunakan jasa tenaga kerja terdidik ini diantaranya adalah dokter, guru, polisi, dan lain sebagainya. Di sekitar kita pun banyak kita temukan tenaga kerja terdidik ini karena saat ini bisa kita jumpai dimana- mana, baik di kota maupun di daerah sepi atau pedesaan.
Tenaga kerja tak terdidik
Jenis tenaga kerja menurut kemampuannya selanjutnya adalah tenaga kerja tidak terdidik atau yang disebut dengan unskilled labour. Tenaga kerja tidak terdidik ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki pendidikan tinggi, namun juga tidak memiliki keterampilan tertentu.
Tenaga kerja tidak terlatih ini juga sering disebut sebagai tenaga kerja kasar. Mereka yang bekerja hanya mengandalkan tenaga biasanya yang masuk dalam kategori ini. Orang- orang yang termasuk dalam kategori ini biasanya hanya memiliki tamatan sekaolah setingkat SMP, SD atau bahkan tidak bersekolah sama sekali.
Di berbagai macam klasifikasi desa, orang- orang seperti ini masih banyak, terlebih di tempat yang pelosok. Adapun beberapa contoh dari tenag kerja tidak terdidik ini antara lain adalah kuli bangunan, atau buruh gendong diamana pekerjaan tersebut hanya mengandalkan otot saja.
Tenaga kerja terlatih
Setelah tenaga kerja terdidik yang mengandalkan tingkat pendidikannya, tenaga kerja menurut kemampuannya yang selanjutnya adalah tenaga kerja terlatih atau Trained Labour. Tenaga kerja terlatih merupakan tenaga kerja yang mengandalkan kemampuan kreativitas dalam bekerja atau memiliki keahlian khusus.
Tenaga kerja terlatih ini tidak harus orang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, namun orang yang memiliki daya tangkap bagus untuk menguasai ketrampilan tertentu. Adapun beberapa contoh tenaga kerja yang tergolong tenaga kerja terlatih antara lain adalah sopir, mekanik, akuntan, teknisi, dan lain sebagainya.
Selain tenaga langsung ada pula tenaga tidak langsung. Tenaga kerja tidak langsung ini merupakan tenaga kerja yang ada hubungannya dengan produk namun tidak langsung terjun ke produk. Sebagai contoh, tenaga kerja ini mendesain produk yang akan dibuat, menentukan komposisi atau memilih bahan yang akan digunakan.
Tenaga kerja langsung
Tenaga kerja berdasarkan hubungannya dengan produk ada tenaga kerja langsung. Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang terjun langsung pada produk, bisa mungkin membuat produk seperti orang- orang yang berada di bagian produksi.
Perusahaan yang besar biasanya membutuhkan tenaga produksi yang banyak jumlahnya dibandingkan dengan bagian lainnya. Di bagian produksi ini pula tenaga kerja yang dibutuhkan tidak harus memiliki kualifikasi pendidikan yang tinggi.
Tenaga kerja pabrik adalah tenaga kerja yang bekerjanya di pabrik, biasanya di bagian produksi.
Tenaga kerja kantor
Tenaga kerja kantor adalah tenaga kerja yang bekerjanya di kantor, seperti tenaga administrasi dan keuangan.
Tenaga kerja lapangan
Tenaga kerja lapangan adalah tenaga kerja yang bekerjanya terjun langsung ke lapangan, sebagai contoh adalah marketing lapangan.
Tenaga kerja bagian produksi yang ada di dalam suatu perusahaan merupakan tenaga kerja yang berada di bagian produksi yang pekerjaannya adalah membuat produk- produk yang akan dijual.
Tenaga kerja bagian administrasi dan umum
Tenaga kerja bagian administrasi dan umum merupakan tenaga kerja yang pekerjaannya mengurus bagian surat- menyurat dan kepentiang lain di luar kepentingan produksi dan juga pemasaran, termasuk juga pembuatan surat- surat penting perusahaan dan juga urusan perizinan perusahaan.
Tenaga kerja bagian pemasaran
Salah satu yang memiliki tanggung jawab paling besar dalam perusahaan adalah tenaga bagian pemasaran atau marketing. Tenaga kerja bagian ini bertangung jawab untuk memasarkan produk yang telah dibuatnya, baik itu mencari pembeli atau mencari pelanggan. Mengapa dikatakan sebagai salah satu bagian yang paling penting? Hal ini karena tidak ada gunanya apabila produksi melimpah namun pembeli hanya sedikit.
Maka dari itulah manajer pemasaran memiliki beban yang berat di tengah- tengah persaingan bisnis. Disamping harus bertahan di tengah persaingan bisnis yang ketat, tenaga kerja ini harus dituntut skill yang bagus pula dalam berkomunikasi dengan pelanggan.
Nah itulah beberapa macam tenaga kerja yang kita bedakan menurut berbagai kategori. Semua macam tenaga kerja tersebut sama- sama dibutuhkan dan berperan sebagai faktor penggerak dalam perekonomian Indonesia yang merupakan negara berkembang.
Bidang perekonomian juga mengatur bagaimana jalannya kegiatan ekonomi di suatu negara. Tidak dipungkiri bahwa kegiatan ekonomi perannya sangat besar dalam memenuhi kebutuhan hidup. Bagaimana seseorang bisa memperoleh penghasilan yang cukup untuk kemudian ditukar dengan berbagai barang yang gunanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Adapun beberapa contoh dari kegiatan ekonomi dalam kegiatan sehari- hari antara lain adalah jual beli atau berdagang, dan juga bekerja. Orang yang berdagang disebut dengan pedagang, dan orang yang bekerja disebut dengan tenaga kerja. Pada kesempatan ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai tenaga kerja, mulai dari pengertian, peranan hingga macam- macam tenaga kerja.
Pengertian Tenaga Kerja
Secara umum atau secara pemikiran orang awam, mungkin yang dimaksud tenaga kerja adalah orang- orang yang bekerja saja. Namun perlu untuk dipahami lagi bahwa ternyata banyak istilah yang berhubungan dengan tenaga kerja ini, seperti angkatan kerja, bukan angkatan kerja dan lain sebagainya.Secara teori ekonomi, yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah orang- orang yang mampu memproduksi barang atau jasa yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari- hari. Jadi secara teori ekonomi ini yang dimaksud dengan tenaga kerja ini tidak memandang umur maupun syarat lainnya selama orang itu bisa memproduksi barang atau jasa yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Meskipun demikian, yang dimaksud dengan barang atau jasa ini juga bisa dalam bentuk uang seperti gaji, honor atau upah.
Sebagai contoh dari tenaga kerja adalah orang- orang yang sedang bekerja, maupun anak- anak yang memiliki kemampuan untuk bernyanyi atau berakting di layar kaca yang kemudian mendapatkan honor atau upah.
Jenis-Jenis Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah orang- orang yang siap bekerja baik yang sudah bekerja maupun sedang mencari pekerjaan. Tenaga kerja merupakan orang- orang yang sangat penting bagi suatu negara karena merupakan motor penggerak perekonomian di suatu negara. Tanpa adanya tenaga kerja, perekonomian tidak akan berjalan.Tenaga kerja secara umum dapat dibedakan ke dalam beberapa golongan. Adapun macam- macam tenaga kerja ini digolongkan menurut sifatnya. Nantinya tenaga kerja dibedakan lagi ke dalam beberapa golongan menurut kualitasnya atau tingkat pendidikannya. Untuk lebih jelas mengetahui mengenai penggolongan tenaga kerja, berikut ini merupakan macam- macam tenaga kerja yang ada di sekitar kita:
Menurut Sifatnya
Tenaga Kerja JasmaniJenis tenaga kerja yang selanjutnya adalah tenaga kerja jasmani. Sesuai dengan nama dan juga sifatnya, tenaga kerja jasmani merupakan tenaga kerja yang mengandalkan tenaga atau otot manusia.
Tenaga kerja jasmani jumlahnya lebih banyak karena biasanya yang dibutuhkan banyak, serta orang- orang yang memenuhi kualifikasi juga banyak. Misalnya adalah di pabrik, perusahaan hanya membutuhkan satu orang manager produksi, namun tenaga produksi yang digunakan sangat banyak.
Masyarakat Indonesia sebagian besar masih memiliki tingkat pendidikan rendah, maka dari itulah yang memenuhi kualifikasi tenaga kerja jasmani ini lebih banyak daripada tenaga kerja rohani.
Tenaga Kerja Rohani
Dalam bekerja, ada dua hal yang digunakan oleh manusia untuk menghasilkan uang, pertama adalah tenaganya dan yang kedua adalah pikirannya. Sesuai dengan namanya, tenaga kerja jasmani berarti lebih memanfaatkan tenaganya dibandingkan dengan pikirannya. Dan yang dimaksud dengan tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang lebih memanfaatkan pikiran atau kemampuan otaknya apabila dibandingkan dengan tenaganya.
Tenagan kerja rohani ini biasanya bekerja di tempat- tempat yang bersih, berpakaian rapi, berpenampilan cantik dan tampan, dan juga memiliki gaji yang lebih besar daripada tenaga kerja yang menggunakan tenaga. Tenaga kerja rohani memiliki banyak keahlian atau fasilitas yang lebih apabila dibandingkan dengan tenaga fisik atau jasmani.
Banyak orang yang juga lebih menginginkan posisi tenaga kerja rohani ini daripada tenaga kerja jasmani. Adapun beberapa contoh tenaga kerja rohani ini antara lain manager, direktur, kepala divisi, kepala cabang, dan lain sebagainya.
Menurut Kemampuannya
Tenaga kerja terdidikTenaga kerja menurut kemampuannya yang pertama adalah tenaga kerja terdidik atau Skilled Labour. Tenaga kerja terdidik merupakan tenaga kerja yang memiliki riwayat pendidikan tinggi. Tenaga kerja terdidik jumlahnya tidak seberapa apabila dibandingkan dengan tenaga kerja tidak terdidik.
Tenaga kerja terdidik, pendidikannya minimal tingkat Strata satu atau Sarjana. Banyak profesi yang menggunakan jasa tenaga kerja terdidik ini diantaranya adalah dokter, guru, polisi, dan lain sebagainya. Di sekitar kita pun banyak kita temukan tenaga kerja terdidik ini karena saat ini bisa kita jumpai dimana- mana, baik di kota maupun di daerah sepi atau pedesaan.
Tenaga kerja tak terdidik
Jenis tenaga kerja menurut kemampuannya selanjutnya adalah tenaga kerja tidak terdidik atau yang disebut dengan unskilled labour. Tenaga kerja tidak terdidik ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki pendidikan tinggi, namun juga tidak memiliki keterampilan tertentu.
Tenaga kerja tidak terlatih ini juga sering disebut sebagai tenaga kerja kasar. Mereka yang bekerja hanya mengandalkan tenaga biasanya yang masuk dalam kategori ini. Orang- orang yang termasuk dalam kategori ini biasanya hanya memiliki tamatan sekaolah setingkat SMP, SD atau bahkan tidak bersekolah sama sekali.
Di berbagai macam klasifikasi desa, orang- orang seperti ini masih banyak, terlebih di tempat yang pelosok. Adapun beberapa contoh dari tenag kerja tidak terdidik ini antara lain adalah kuli bangunan, atau buruh gendong diamana pekerjaan tersebut hanya mengandalkan otot saja.
Tenaga kerja terlatih
Setelah tenaga kerja terdidik yang mengandalkan tingkat pendidikannya, tenaga kerja menurut kemampuannya yang selanjutnya adalah tenaga kerja terlatih atau Trained Labour. Tenaga kerja terlatih merupakan tenaga kerja yang mengandalkan kemampuan kreativitas dalam bekerja atau memiliki keahlian khusus.
Tenaga kerja terlatih ini tidak harus orang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, namun orang yang memiliki daya tangkap bagus untuk menguasai ketrampilan tertentu. Adapun beberapa contoh tenaga kerja yang tergolong tenaga kerja terlatih antara lain adalah sopir, mekanik, akuntan, teknisi, dan lain sebagainya.
Menurut Hubungan degan Produk
Tenaga kerja tak langsungSelain tenaga langsung ada pula tenaga tidak langsung. Tenaga kerja tidak langsung ini merupakan tenaga kerja yang ada hubungannya dengan produk namun tidak langsung terjun ke produk. Sebagai contoh, tenaga kerja ini mendesain produk yang akan dibuat, menentukan komposisi atau memilih bahan yang akan digunakan.
Tenaga kerja langsung
Tenaga kerja berdasarkan hubungannya dengan produk ada tenaga kerja langsung. Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang terjun langsung pada produk, bisa mungkin membuat produk seperti orang- orang yang berada di bagian produksi.
Perusahaan yang besar biasanya membutuhkan tenaga produksi yang banyak jumlahnya dibandingkan dengan bagian lainnya. Di bagian produksi ini pula tenaga kerja yang dibutuhkan tidak harus memiliki kualifikasi pendidikan yang tinggi.
Menurut Jenis Pekerjaannya
Tenaga kerja pabrikTenaga kerja pabrik adalah tenaga kerja yang bekerjanya di pabrik, biasanya di bagian produksi.
Tenaga kerja kantor
Tenaga kerja kantor adalah tenaga kerja yang bekerjanya di kantor, seperti tenaga administrasi dan keuangan.
Tenaga kerja lapangan
Tenaga kerja lapangan adalah tenaga kerja yang bekerjanya terjun langsung ke lapangan, sebagai contoh adalah marketing lapangan.
Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan
Tenaga kerja bagian produksiTenaga kerja bagian produksi yang ada di dalam suatu perusahaan merupakan tenaga kerja yang berada di bagian produksi yang pekerjaannya adalah membuat produk- produk yang akan dijual.
Tenaga kerja bagian administrasi dan umum
Tenaga kerja bagian administrasi dan umum merupakan tenaga kerja yang pekerjaannya mengurus bagian surat- menyurat dan kepentiang lain di luar kepentingan produksi dan juga pemasaran, termasuk juga pembuatan surat- surat penting perusahaan dan juga urusan perizinan perusahaan.
Tenaga kerja bagian pemasaran
Salah satu yang memiliki tanggung jawab paling besar dalam perusahaan adalah tenaga bagian pemasaran atau marketing. Tenaga kerja bagian ini bertangung jawab untuk memasarkan produk yang telah dibuatnya, baik itu mencari pembeli atau mencari pelanggan. Mengapa dikatakan sebagai salah satu bagian yang paling penting? Hal ini karena tidak ada gunanya apabila produksi melimpah namun pembeli hanya sedikit.
Maka dari itulah manajer pemasaran memiliki beban yang berat di tengah- tengah persaingan bisnis. Disamping harus bertahan di tengah persaingan bisnis yang ketat, tenaga kerja ini harus dituntut skill yang bagus pula dalam berkomunikasi dengan pelanggan.
Nah itulah beberapa macam tenaga kerja yang kita bedakan menurut berbagai kategori. Semua macam tenaga kerja tersebut sama- sama dibutuhkan dan berperan sebagai faktor penggerak dalam perekonomian Indonesia yang merupakan negara berkembang.
Demikianlah tentang Contoh Jenis-Jenis Tenaga Kerja Menurut Beberapa Kategori
Diharapkan informasi ini bisa berguna untuk kamu dan sampai jumpa pada informasi terupdate Salsabin berikutnya. Salam.
"Kamu telah membaca Contoh Jenis-Jenis Tenaga Kerja Menurut Beberapa Kategori dengan alamat link: https://salsabin.blogspot.com/2017/12/contoh-jenis-jenis-tenaga-kerja.html. Jika bermanfaat, silahkan di share ke sahabat-sahabat kamu. Ingatlah, 1 share adalah 1 kebaikan, jadi bagikanlah."
This post have 0 komentar
Terimakasih atas komentar positif yang anda berikan
EmoticonEmoticon